Pedhut

PUR (36) dan EKO (40) seorang perantauan yang bekerja sebagai tukang fogging. Suatu ketika mereka melakukan kecurangan dengan menebar jentik-jentik nyamuk atas perintah dari BAMBANG (47) yang merupakan ketua RT setempat. Pada saat bekerja, Pur dikabarkan atas kondisi kesehatan anaknya yang semakin memburuk di kampung dan membutuhkan uang secepatnya. Keesokan harinya terdengar pengumuman kematian bambang, Pur khawatir akan upah yang belum diberikan. Terlebih upah sebelumnya, justru diambil oleh Eko. Pur akhirnya berencana untuk mengambil uang yang disimpan Eko dan pergi membawakan uang untuk anaknya. Sesampainya dikampung, Pur justru mendengar suara tangisan istrinya.